Permainan bola voli-bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada
tahun 1895. ia adalah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men
Christian Association (YMCA) di kota Holyoke, Massachusetts,
AmerikaSerikat. Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir
serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas
sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani
para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian
melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai
cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta
dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan
bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola
voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam
kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka
menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini
permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak
bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah
dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di
Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim
bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan
dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka,
sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
* Uni Sovyet
* Kuba
* Jepang
* Yunani
* Brazil
* Polandia
* Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs.
Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya
perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun
di luar negeri.
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan
yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan
pada Mintonette. Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut
terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang
juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan,
nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan
nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan
tanpa pertimbangan.
Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat
pada permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola
tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun
dieja secara terpisah (dua kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada
tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball
Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu
“Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di
Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928,
dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball).
Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari
peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh
Morgan.
http://pandri-16.blogspot.com/2010/01/sejarah-awal-mula-permainan-bola-voli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar